Kepada Puisi Kepada puisi, yang ramah dan (tak) mengenal patah hati Kukabarkan harapan dan kemungkinan Mengenai hal-hal dalam dua bulan penuh penantian Kepada puisi, yang tulus dan mencintai sunyi Sepenuh hati dan ketahuilah Bahwa separuh doaku adalah padamu Dan mengenalimu adalah suatu kesucian Kepada puisi, yang menjelma seorang peri Malam sudah kuputuskan untuk menanggalkan bintang-bintang Dan berilah aku mantra sebagai bekal Dalam tujuanku menghabiskan sisa usia Yang kosong dalam perjalananku menuju kematian Lampung, Juni 2019 Kabar dari Kota Sudah datang kepadaku Melalui surat kabar dan pesan singkat Sebuah berita tentang kemalangan. Lama, jarak yang harus ia tempuh Dalam sebuah pengembaraan di jalan terjal Tempatku akan menjejakkan kaki Sebagai pecundang Di manakah detak nadiku . Begitu jeritanmu Pertanyaan tentang bagaimana kabar Kawan-kawan kita yang gugur di pabrik Menjadi kembang musim hujan yang tunduk pada
Blog ini berisi karya-karya tulisan saya yang telah dimuat di media baik cetak maupun elektronik. Untuk sementara ini ada dua rubrik yaitu Ruang Sajak dan Ruang Cerita, dan akan menyusul setelahnya Kamar Esai dan InsyaAllah akan ada Ruang Tamu bagi teman-teman yang ingin berkontribusi mengirimkan karyanya.