Di Jalur Pulang Ini Aku
Di jalur pulang ini aku
Mencoba memisahkan
Antara rindu dan kesedihan
Menjahit napas sengal dan tangisan
Menjala kemungkinan yang ragu-ragu
Untuk menjadi pasti
Di dalam deru mesin angkot
Yan berada pada lajur kepulanganku
Aku merangkai detik
Yang akan kulalui di titik kepulangan
Di jalur pulang ini aku
Menata jalan
Lewat persimpangan, tanjakan dan perpisahan
Aku musafir yang akan datang
Dan tak menyertakan peta
Di saku kemeja
Di jalan pulang ini aku
Mencatat semua hal
Termasuk percakapanku
Dengan kenangan
Lampung Selatan, Juli 2019
Di Atas Bukit
Nada sunyiku saling bertautan
Menggandeng tangan
Membentuk melodi:
Harmoni penuh pengharapan
Sunyi yang patah menjadi senandung
Dan burung pipit ikut bersahutan
Mendendangkan lagu keceriaan
Liriknya dari butir hujan
Berpadu dengan angin yang menitipkan jiwanya
Pada daun dan rumput-semak
Mengiringi derapan pagi sampai penuh hari
Mengikuti alunan langkah kaki para sapi
Menuju kaki bukit, persawahan
Sindang Ayu, Juni 2019
Di Kaki Bukit
Kami sampai dengan suasana yang basah kuyup
Para sapi meremah daun dengan sayup
Mereka nampak sangat bijak menghadapi hujan
Tak ada yang menggigil kedinginan
Kecuali pohon-pohon pisang dan
Batang kelapa yang tersambar petir, juga
Aku yang tak bisa mendekap erat gemetaran
Di kaki bukit, hujan tak lagi bertumpahan
Laguku selesai, nada sunyiku beruraian
Matahari mengirim pesan untuk dedaunan:
Para sapi yang kegirangan
Kami tak langsung pulang
Kami pergi ke seberang
Menuju sungai
Untuk menyanyikan laguku kembali
Cintamulya, Juni 2019
Di Sungai
Para sapi sibuk membersihkan badan
Dan aku sibuk membersihkan gemetaran
Nada sunyiku memadu kasih
Pada deru air di tumpukan batu
Aku menyanyi lagi, kali ini katak mengiringi
Liriknya dari siul nyiur padi
Angin sepertinya tak nampak menuliskan nada
Di daun senja
Hari sudah makin penuh
Kami beriringan naik, lalu jatuh dalam kepenatan
Hingga sampailah sunyi di kepulangan
Laguku kembali ke peraduan
Dan aku pulang ke persinggahan
Lampung, Juni 2019
Definisi Mimpi
Dalam mimpi yang menggambar sketsa
Rumah dan segala sesuatu di dalamnya
Kumenemui hati dan luruh jiwa
Mata yang menggali keyakinan
Mulut yang bertanya kebenaran
Perihal pondasi-pondasi dan tiang-tiang
Yang tak lagi bertautan
Sindang Ayu, Juni 2019
NB: Photo taken by Nurin Habibah
Komentar
Posting Komentar